top of page
Filip-C-Agoo-Everland-Marketing-Congo-1901-WEB-low-resolution.jpg

PRAKTIK TERBAIK di REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO

logo

Jika dilaksanakan dengan standar tertinggi, proyek-proyek Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation, REDD+) dapat mendukung negara-negara yang sedang mewujudkan target iklim mereka dengan menciptakan dampak yang positif dalam aspek sosial dan keanekaragaman hayati. Memelihara ekosistem yang kaya karbon secara berkelanjutan memerlukan pendekatan konservasi yang berpusat pada hak-hak Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (Indigenous Peoples and Local Communities, IPLC) untuk menjaga hutan mereka. Manfaat dari proyek REDD+ harus dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang tinggal di dalam hutan.

Sebagai bentuk dukungan Wildlife Works terhadap tujuan mulia ini, kami telah menyusun serangkaian praktik terbaik untuk mengimplementasikan proyek-proyek REDD+ di Republik Demokratik Kongo (the Democratic Republic of the Congo, DRC), berkolaborasi dengan The Nature Conservancy, sebuah kelompok praktisi proyek DRC terbaik di kelasnya dan merupakan anggota  organisasi masyarakat sipil.

 

Tujuan dari laporan ini adalah untuk memungkinkan pemerintah Republik Demokratik Kongo, masyarakat sekitar hutan Republik Demokratik Kongo, dan auditor internasional mengidentifikasi secara lebih efisien kondisi-kondisi apa saja yang diperlukan untuk membuka peluang kinerja REDD+ yang berpusat pada masyarakat dalam skala besar. 

Meskipun Republik Demokratik Kongo menjadi fokus utama laporan ini namun negara lain dapat menjadikan laporan ini sebagai studi kasus yang relevan bagi proyek-proyek REDD+ di negara-negara kaya karbon lainnya yang memiliki populasi IPLC yang besar.

Laporan ini menelusuri realitas hukum, politik, lingkungan, dan sosial yang kompleks dari Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (Indigenous Peoples and Local Communities, IPLC)  di Kongo, serta memberikan pencerahan yang dapat diterapkan untuk menjalankan proyek REDD+ yang sukses dan berkualitas tinggi di wilayah lainnya.

 

Laporan ini menyajikan pedoman, etika, dan rekomendasi bagi para pengembang proyek REDD+, serta menguraikan pilar-pilar bagi setiap proyek REDD+ yang berhasil.

Termasuk di dalamnya adalah bagaimana mengimplementasikan:

 

  • Sebuah metode baru untuk alokasi garis dasar (baseline) yang mendistribusikan Tingkat Emisi Rujukan Hutan (Forest Reference Emission Levels, FREL) nasional berdasarkan risiko deforestasi di masa depan. Metode ini memastikan bahwa pemerintah nasional dapat secara efektif menggunakan Pasar Karbon Sukarela (Voluntary Carbon Market, VCM) untuk mengarahkan insentif keuangan di wilayah hutan yang memiliki risiko tertinggi sekaligus berkontribusi pada Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional (NDC).

  • Proyek REDD+ mengedepankan pemodelan dan pemantauan yang ketat untuk menghindari deforestasi. Proyek ini memiliki target pengurangan emisi yang jelas dan berbasis lokal untuk masyarakat, serta menerapkan sistem insentif untuk berinvestasi dalam masyarakat sesuai sasaran.

  • Proses Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA/FPIC) yang menyeluruh dan transparan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap sebelum proyek dimulai dan mendapatkan penghormatan penuh sebagai mitra pelaksana.

  • Selain itu, ada mekanisme efektif untuk pengaduan dan bantuan bagi IPLC. Hal ini termasuk memberikan penjelasan mengenai undang-undang nasional dan praktik baik internasional terkait pengaduan dan bantuan.

  • Praktik terbaik untuk pembagian hasil berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh dari proyek-proyek sebelumnya selama dua dekade, seperti persyaratan hukum dari pemerintah dan pentingnya transparansi serta keterlibatan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan proyek dengan sukses.

  • Panduan ini juga merinci prosedur pemantauan, pelaporan, dan verifikasi (Monitoring, Reporting, and Verification, MRV) sosial dan keanekaragaman hayati yang terbaik di kelasnya, termasuk praktik terbaik internasional untuk mengukur dan mendemonstrasikan dampak dari proyek-proyek REDD+.

UNDUH PDF 1,9 MB:
Best Practice REDD+ Private Sector Project Implementation Framework for the DR

Panduan ini disusun oleh Wildlife Works bekerja sama dengan sekelompok praktisi terbaik di kelasnya pada Proyek Republik Demokratik Kongo (DRC Project) yang juga merupakan anggota organisasi masyarakat sipil Kongo. Pekerjaan ini didanai oleh The Nature Conservancy. Panduan ini dirancang agar sesuai dengan prinsip dan kriteria standar internasional terkemuka, disaat yang bersamaan beradaptasi terhadap ketidakstabilan pasar karbon sukarela yang sedang berkembang dan standar-standar yang terus berkembang mendukung VCM tersebut.

KERANGKA KERJA PRAKTIK TERBAIK UNTUK IMPLEMENTASI PROYEK REDD+ DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO

bottom of page